Jumat, 25 Agustus 2023

PENTINGNYA PENGENALAN ORGAN REPRODUKSI BAGI ANAK MARGINAL

             Marginal (terpinggir atau pinggiran) adalah kategorisasi daerah/kelompok komunitas dan kondisi hidup dalam pranata sosial yang ditemukan tercecer dalam tatanan kehidupan masyarakat modern. Berbagai masalah kesehatan dialami anak marginal salah satunya adalah pelecehan dan kekerasan seksual. Data sepanjang tahun 2021, kasus kekerasan terhadap anak yang dilaporkan mencapai 11.952. Sebanyak 58,6 persen atau 7.004 di antaranya adalah kasus kekerasan seksual.

Variasi kondisi anak marginal dapat dilihat dari aneka ragam dan bentuk status ekonomi, lokasi geografis tempat tinggal suatu kelompok masyarakat, ataupun dari kondisi sosial keluarga dan latar belakang pendidikan. Karakteristik anak marginal dari aspek ekonomi, meliputi: a) Anak-anak dari keluarga miskin, b)Anak-anak pada usia sekolah (SD-SMP) dari keluarga miskin memilki peluang sempit untuk menikmati layanan pendidikan di sekolah, c) Anak-anak yang mengalami putus sekolah disebabkan tingginya tekanan ekonomi menyebabkan tidak sanggup mimikul biaya pendidikan. Dalam kondisi sosial, biasanya anak-anak yang terbelenggu oleh lingkungan keluarga yang tidak harmonis dan atau lingkungan tempat tinggal yang tidak kondusif akan mempengaruhi kecacatan hari esok yang cemerlang (Sandora, 2020).

Pengabdian Masyarakat UNUSA bekerjasama dengan komunitas WePOSE yang digagas oleh seorang mahasiswi dari salah satu Universitas swasta di Surabaya ini berdiri sejak 2019 yang begerak di bidang social, Pendidikan dan kesehatan. Komunitas ini terletak di Gg. Buntu Jl. Lumumba Dalam No.16, RT.001/RW.01, Ngagel, Kec. Wonokromo, Kota Surabaya.  Berbagai kegiatan telah dilakukan di komunitas ini misalnya belajar bareng kakak asuh (BBKA), perayaan acara nasional, edukasi lingkungan sehat, kegiatan pemeriksaan gratis dan berbagai kegiatan positif lainnya.

Tim pengabdian masyarakat dari Kebidanan UNUSA yang terdiri dari dosen Bidang Kesehatan Reproduksi yaitu Esty Puji Rahayu, Lailatul Khusnul Rizki, YAti Isnaini, Siska Nurul Abidah dan beberapa tim dari Hima Wirdhan UNUSA berinisiatif  untuk melakukan pemberdayaan pada anak marginal. Pada kegiatan ini tim melakukan edukasi tentang organ reproduksi dengan media yang menyenangkan salah satunya media pembelajaran ular tangga. Dengan edukasi seksual secara dini diharapkan anak tidak akan mendapatkan informasi yang salah atau yang kurang tepat seputar seks yang bisa di peroleh dari sumber yang tidak dapa dipercaya, seperti dari internet atau dari teman-teman sebaya.



Selain memberikan edukasi, tim juga membantu pembentukan rumah baca di lingkungan anak marginal tersebut. Beberapa buku terdapat di rumah baca tersebut mulai dari buku cerita, buku keagamaan sampai buku resep masakan. Buku buku ini bisa dimanfaatkan anak marginal maupun Masyarakat di sekitarnya




Rabu, 16 Agustus 2023

HIMA WIRDHAN LOLOS PENDANAAN P2MD DIKTI VOKASI

 Alhamdulillah....

Tim Hima Wirdhan Lolos pendanaan hibah P2MD (Program Pemberdayaan Masyarakat Desa) yang diselenggarakan oleh Dikti Vokasi. Masih tingginya stunting di Indonesia menggerakkan 10 mahasiswa dari HIma D3 Kebidanan untuk mengajukan proposal dengan judul PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DENGAN GARASI (GERAI MAKANAN PENDAMPING ASI) SEBAGAI UPAYA MENURUNKAN STUNTING DI KELURAHAN WONOKROMO, SURABAYA




Masalah stunting dipengaruhi oleh rendahnya akses terhadap makanan dari segi jumlah dan kualitas gizi, serta seringkali tidak beragam. Faktor penyebab yang lain karena orang tua yang malas membuat MPASI sendiri dirumah, masih banyak dari para orang tua lebih mengandalkan pemberian MPASI siap saji yang biasanya di jual beberapa stan yang belum tentu cara pembuatan dan penyimpanannya sesuai dengan anjuran IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) dan WHO. Pada tahun 2022 kami merapkan dengan melakukan penyuluhan dan pelatihan masak pembuatan MPASI rumahan dengan menu yang sehat dan bergizi. Dalam melaksanakan kegiatan P2MD (Program pemberdayaan Masyarakat Desa). Pada 2023 kami melanjutkan program pengemasan serta pemasaran MPASI Frozen Food, ada beberapa tahap, tahap persiapan, tahap pelaksanaan, tahap monitoring dan evaluasi.

#Menuju Indonesia Emas
#Zero Stunting


MEMPERINGATI NUZULUL QUR’AN “JADIKAN NUZULUL QURAN 1445 H SEBAGAI LANGKAH AWAL MEMBANGUN GENERASI YANG CINTA AL QURAN DAN MENELADANI AKHLAK MULIA RASULULLAH SAW"

Surabaya Himpunan Mahasiswa (Hima) Wirdhan Prodi D3 Kebidanan Fakultas Keperawatan dan Kebidanan (FKK) mengadakan Khotmil Quran dan Kajian ...