Pelatihan
Gerai Makan Pendamping ASI
Himpunan
Mahasiswa (Hima) Wirdhan dari Prodi D3 Kebidanan Universitas Nahdlatul Ulama
Surabaya (Unusa) memberikan pelatihan membuat Makanan Pengganti ASI (MPASI)
sebagai salah satu mencegah terjadiya stunting yang terjadi di wilayah
Wonokromo, Surabaya.
Dalam
pelatihan ini, Hima Wirdhan mengambil tema Pengolahan MPASI Rumahan untuk
Tumbuh Kembang Anak yang Optimal, pelatihan ini merupakan tidak lanjut dari
Hima Wirdhan lolos dalam Program Pemberdayaan Masyarakat Desa (P2MD) yang
digelar Kementrian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemdikbud Ristek)
Dikti.
Acara dihadiri sebanyak 33 peserta terdiri dari Dekan FKK, Kaprodi D3 Kebidanan, 24 kader dari setiap RW di Wonokromo, Perwakilan dari kelurahan dan Kepala Puskesmas, Kelurahan Siaga Wonokromo, Ketua PKK Wonokromo dan Bidan Kelurahan Wonokromo.
Dekan Fakultas Keperawatan dan Kebidanan (FKK), Khamida , S.Kep.Ns., M.Kep. menjelaskan banyak dari ibu mampu memilih makan-makanan yang sehat, akan tetapi tidak tahu cara pengolahan makanan tersebut menjadi MPASI rumahan yang sehat. Sehingga pada pelatihan kali ini ahli gizi dari Unusa Anugra Linda Mutiara S.Gz., M.Kes langsung mengajari cara membuat MPASI rumahan sesuai dengan tekstur usia anak.
“Melaui
pelatihan ini, ibu-ibu bisa memberikan MPASI yang sehat bagi anak mereka,
karena bisa memilih sendiri bahan makanan yang baik untuk anak mereka,”
terangnya.
Dalam
materiya, Linda menjelaskan cara membuat MPASI rumahan dengan bahan yang tidak
harus mahal, tapi justru menggunakkan bahan makanan yang sering dimakan dan ada
di rumah.
Selain itu
juga beberapa alat yang disiapkan agar mempermudah dan membantu para ibu yang
bekerja dalam membuat MPASI rumahan dengan cepat dan mudah untuk buah hatinya,
yaitu dengan alat slow cooker dan food prosessor/cooper. Sehingga dengan alat
ini bisa membantu para ibu dalam mempersiapakn MPASI bagi anak mereka, ungkap
Linda.
Sedangkan
Dosen Kebidanan Unusa, Esty Puji Rahayu, SST., M.Kes menjelaskan kepada para
kader mengenai Pedoman Pemberian Makan pada Anak. Salah satu anggota P2MD juga
memperkenalkan kepada para kader tentang kegiatan Program Pemberdayaan
Masyarakat Desa (P2MD) dengan program GARASI (Gerai Makanan Pendamping ASI)
Sebagai Upaya Menurunkan Stunting di Kelurahan Wonokromo.
“Dengan
Gerai MPASI ini bisa membantu anak-anak mengatasi masalah stunting yang terjadi
dikawasan tersebut. Sehingga dengan MPASI yang sehat itu maka perkembangan
makan anak bisa dipantau langsung oleh ahlinya,” terangnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar